Rabu, 14 September 2016

AS sepakati bantuan militer

AS akan memasok bantuan militer kepada Israel untuk 10 tahun ke depan senilai $38miliar (Rp500 triliun) - bantuan terbesar dalam sejarah AS.
Saat ini nilai bantuan militer AS kepada Israel $ 3,1 miliar per tahun.
Namun, disebutkan, kini Israel harus membuat sejumlah konsesi untuk memperoleh dana itu.
Perjanjian yang akan ditandatangani pada Rabu (14/9) itu buah dari 10 bulan perundingan.
Pakta disetujui, kendati pemerintahan Obama frustrasi atas pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan.
Perjanjian, yang menggantikan paket 10 tahunan yang akan berakhir pada 2018 itu, "merupakan kesepakatan terbesar tentang bantuan militer bilateral dalam sejarah AS," kata Departemen Luar Negeri.
Bantuan itu antara lain berupa dana $500 juta per tahun untuk program pertahanan rudal.
Tapi pakta itu antara lain mengharuskan penyaluran semua dana melalui industri pertahanan Amerika, bukan kontraktor militer Israel sendiri.
Israel juga tidak boleh mencari dana tambahan dari Kongres di luar apa akan tercantum dalam paket baru ini.
Image copyright AP
Image caption Tentara Israel membersihkan senjata dekat perbatasan dengan Gaza.
Obama berusaha menunjukkan dukungannya terhadap keamanan Israel untuk melawan kritik bahwa pemerintahannya tak sepenuhnya mendukung sekutu AS di Timur Tengah itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengisyaratkan ia mungkin menunggu pengganti Obama dengan harapan memperoleh kesepakatan yang lebih baik.

0 komentar:

Posting Komentar